Mutaakhir ini, rasa teringat sangat sangat sangat dengan yang di sana. Taktahu kenapa, tapi aku diamkan sahaja.
Malas layan perasaan. Nanti dikatakan pula, "asyik terkenang yang di sana"...Takdapat nak let go...
Tapi, akhirnya dapat juga ku bersua di alam maya. Dan ternyata, perasaan resah itu ada hikmahnya. Lalu aku jadi kaget seketika.
Ahh benarlah hadis tentang mukmin yang mafhumnya, orang mukmin itu ibarat satu jasad. Pabila satu bahagian ini disakiti, yang lain juga ternyata akan merasa kesakitannya !
Masih terngiang-ngiang kata-kata seorang ukht sewaktu berkongsi pengisian, katanya kalau Allah ilhamkan kita teringat dengan sahabat-sahabat kita (ikhwah akhowat), mungkin saja orang itu sangat memerlukan doa kita.
Bukankah kita dipesan untuk mendoakan saudara seislam kita setiap kali selepas solat? Aku, sungguh aku lupa...barangkali terlalu asyik mendoakan untuk diri sendiri sahaja...
Saban hari bila memikirkan, aku jadi cemburu. Ya, aku jadi cemburu banget.
Ternyata ujian Allah itu tampak hebat dan diuji untuk mukmin yang hebat-hebat jua. Aku ini, apa saja ujiannya? Ujian dengan diri sendiri. Hmm
Terus, aku jadi sedih juga cemburu amat. Kerna nampak sangat status aku di mana...kerna ujian aku begitu-begitu saja di sini :( :(
Dan beberapa hari yang lalu, aku menyemak kembali buku Taushiyah untuk Aktivis Islam. Beberapa mutiara yang buat aku rasa sebak...
" Akhi, aktivis islam, ketahuilah anda akan merasakan kelelahan luarbiasa dan mendapatkan cobaan demi cobaan saat berjalan di jalan kebenaran dan berkiprah di aktivitas untuk Islam. Tapi jika anda tegar di atas kebenaran dan bersabar menghadapi cobaan, maka penderitaan sirna, kelelahan hilang dan yang tersisa adalah pahala bagi anda, insyaAllah."
"Ketika anda menginjakkan kaki di syurga, saat itu pula segala kelelahan yang anda pernah rasakan, duka yang dulu mendera anda, dan luka yang anda alami di jalan Allah Ta'ala sirna seketika."
"Akhi, aktivis Islam, anda harus meningkatkan kesabaran, dengan cara menyiapkan jiwa anda untuk bersabar, nescaya jiwa anda bersabar pada suatu waktu, bahkan menjadi jiwa yang ridha, insyaAllah."
Ikhwah wa akhawat fillah, aku di sini sentiasa akan mengingatkan diriku untuk mendoakan antum. Aku rindu nak melihat muka-muka antum, bersama-sama bertebaran bersama antum di dunia ini dan di syurga kelak, insyaAllah.
Random note:
Aku tak tahu kenapa nak tulis random note ini, tapi aku mengharapkan yang membaca dapat baca between the lines.
Ada seorang akh yang aku hormati pernah bertanya,
"Apa maksud awak, fikrah dia lain?"
